Tuesday, 2 April 2019

Teknologi Software Untuk Berbagai Keperluan Dekstop & Mobile Serta Contoh Kasus Nyata (Implementasinya)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
      Aplikasi mobile atau sering juga disingkat dengan istilah Mobile Apps adalah aplikasi dari sebuah perangkat lunak yang dalam pengoperasiannya dapat berjalan diperangkat mobile (Smartphone, Tablet, iPod, dll), dan memiliki system operasi yang mendukung perangkat lunak secara standalone. Platform pendistribusibusian aplikasi mobile yang tersedia, biasanya dikelola oleh owner dari mobile operating system, seperti store (Apple App), store (Google  Play), Store (Windows  Phone) dan world (BlackBerry App). Aplikasi mobile dapat  berasal dari aplikasi yang sebelumnya telah terpasang didalam perangkat  mobile maupun juga yang dapat  diunduh melalui tempat pendistribusiannya. Secara umum, aplikasi mobile memungkinkan penggunanya terhubung  ke layanan internet yang biasanya hanya diakses melaului PC atau Notebook. Dengan demikian, aplikasi mobile dapat  membantu pengguna untuk lebih mudah mengakses layanan internet menggunakan perangkat mobile. 

 sumber gambar : id.wikipedia.org

Dibandingkan dengan mobile phone terdahulu, smartphone dan tablet PC menawarkan berbagai fungsi yang jauh lebih luas. Aplikasi mobile  semakin banyak digunakan untuk pengelolaan berbagai tugas dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, lebih dari 900.000 aplikasi telah tersedia di Apple App Store (Sistem Operasi: iOS, Pengembang: Apple) dan kira-kira 700.000 lebih aplikasi telah disediakan juga di Google Play Store (Sistem  Operasi:  Android,  pengembang: Google)
Dan di era digital dalam dunia industry yang semakin pesat perkembangannya ini di harapkan aplikasi mobile akan mempermudah dan mempercepat pesatnya perkembangan dunia industri. Mobile memang tidak akan bisa terlepas dari genggaman manusia, maka dari itu industri digital di harapkan kan bisa di genggaman setiap orang.

1.2  Rumusan masalah
·        Apa saja teknologi software untuk berbagai keperluan dekstop & mobile serta contoh kasus nyata (implementasinya)?
1.3  Tujuan
·        Untuk mengetahui teknologi software untuk berbagai keperluan dekstop & mobile serta contoh kasus nyata (implementasinya).
 
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Software
Sofware ataupun bahasa lainnya perangkat lunak yaitu suatu kumpulan data-data elektronik yang tersimpan dan diatur oleh komputer yang berupa program atau instruksi untuk menjalankan/ memproses suatu perintah. didalam sebuah komputer software maupun hardware keduanya memiliki peranan yang sama tidak terpisahkan karena keduanya sama2 memiliki keterkaitan satu sama lain sebagai penunjang. jadi tidak ada istilah mana yang lebih penting software ataupun hardware ? saya tekankan lagi kedua mempunyai peranan penting agar proses pengoprasian didalam komputer menjadi lancar.
Fungsi software adalah sebagai sarana interaksi antara user (pengguna) dengan hardware, dengan software inilah bahasa manusia diterjemahkan kedalam bahasa mesin, sehingga mempermudah kita dalam mengoprasikan sebuah komputer.
2.2  Software Mobile
Aplikasi mobile atau sering juga disingkat dengan istilah Mobile Apps adalah aplikasi dari sebuah perangkat lunak yang dalam pengoperasiannya dapat berjalan diperangkat mobile (Smartphone, Tablet, iPod, dll), dan memiliki sistem operasi yang mendukung perangkat lunak secara standalone. Platform pendistribusibusian aplikasi mobile yang tersedia, biasanya dikelola oleh owner dari mobile operating system, seperti store (Apple App), store (Google  Play), Store (Windows Phone) dan world (BlackBerry App). Aplikasi mobile dapat  berasal dari aplikasi yang sebelumnya telah terpasang didalam perangkat  mobile maupun juga yang dapat diunduh melalui tempat pendistribusiannya.  Secara umum, aplikasi mobile memungkinkan penggunanya terhubung ke  layanan internet yang biasanya hanya diakses melaului PC atau Notebook. Dengan demikian, aplikasi mobile dapat membantu pengguna untuk lebih mudah mengakses layanan internet menggunakan perangkat mobile mereka

2.3  Jenis-jenis Software

a.       Software Berbayar (commersial software)

Software yang dibuat untuk tujuan kebutuhan komersil. bagi setiap pengguna yang ingin menggunakan software tersebut, pengguna tersebut harus membeli kepada pihak yang mendistribusikannya, ataupun bisa langsung kepada pengembang software yang membuatnya. Contoh software berbayar seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop, Corel Draw, Internet Download Manager dsb. software berbayar dilindungi oelh undang-undang hak cipta untuk mendapatkannya kita harus membeli software tersebut.

b.      Software gratis (Freeware)

Freeware atau software gratis merupakan software yang memiliki hak cipta, namun bagi pengguna yang ingin menggunakan software tersebut dapat mengunduh secara gratis dna tanpa batasan waktu. Freeware dapat didefinisikan sebagai suatu program yang didistribusikan secara gratis dan tanpa biaya tambahan. Contoh software freeware seperti mozila firefox, google chrome dsb.

c.   Shareware

Shareware merupakan perangkat lunak yang disediakan bagi para pengguna tanpa membayar atau dapat menggunakan dengan menggunakan sebagai uji coba dan seringkali dibatasi oleh kombinasi dari fungsi, kenyamanan, dan sebagainya. Jadi dapat didefinisikan bahwa shareware sebenarnya adalah aplikasi uji coba dan bagi para penggunanya harus membelinya kepada pihak yang mendistribusikan agar dapat menggunakan software tersebut apabila waktu uji coba telah habis atau ingin mendapatkan fitur tambahan tertentu. Alasan dibalik perangkat lunak ini adalah dengan memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada para calon pembeli untuk mencoba menggunakan program tersebut sebelum membeli lisensi untuk versi yang lebih lengkap. Ini juga bisa dikatakan sebagai strategi pemasaran atau marketing dari developer aplikasi shareware tersebut. contoh software shareware ini seperti winrar, ultra ISO, mp3 cutter dan lain sebagainya

d.      Firmware

Firmare merupakan software yang mengacu kepada perangkat lunak yang disimpan dalam Memory Read Only atau hanya baca. Tidak seperti jenis memori akses acak, firmware tidak akan berubah meski tidak dialiri arus listrik, dari mulai komputer starup sampai proses instruksi input/ output. modifikasi memang masih dapat dilakukan, namun hal tersebut tergantung dari jenis ROM (Read Only Memory) yang digunakan. Firmware yang telah disimpan tidak dapat dirubah, namun firmware yang disimpan dalam Rom yang dapat diubah seperti EEPROM atau Flash ROM, masih dapat untuk diubah sesuai kebutuhan

e.        Free Software

Freesoftware atau perangkat lunak bebas merupakan istilah yang diciptakan yang mengacu kepada perangkat lunak bebas untuk digunakan, dipelajari serta diubah dan dapat disalin dengan ataupun tanpa modifikasi. Bebas disini juga berarti dalam menggunakan, mengubah, mempelajari, atau menjual sebuah perangkat lunak dan seseorang tidak perlu meminta izin siapapun. Perangkat lunak tersebut biasanya memliki sebuah lisensi dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi para penggunanya. perlu diketahui bahwa perangkat lunak bebas atau free software jangan disama artikan dengan perangkat lunak gratis (freeware). Freeware dapat berupa free sofrware yang berarti perangkat lunak bebas ataupun freeware dapat berupa perangkat lunak tak bebas.

f.        Open Source Software

Open source software atau disebut juga perangkat lunak sumber terbuka merupakan jenis perangkat lunak yang kode sumbernya bersifat terbuka dan dapat untuk dipelajari, diubah,bdikembangkan, ditingkatkan, serta dapat juga disebarluaskan. Karena adanya sifat tersebut, pada umumnya pengembangannya atau developer dilakukan oleh suatu komunitas terbuka yang memiliki tujuan untuk mengembangkat perangkat lunak yang bersangkutan. Open source software yang dihasilkan tersebut biasanya bersifat bebas dengan tetap menganut sebuah kaidah dan etika tertentu.

g.       Malware

Malware atau perangkat perusak yang merupakan perangkat lunak yang diciptakan untuk menghancurkan/ merusak sistem komputer. Perangkat perusak ini seperti virus seperti Trojans, Worms, Web cripting virus, multipartite virus, Fat virus, companion viruses dan sebagainya yang melakukan perintah utama mersak komputer yang dihinggapinya.
Secara garis besar pembagian software dibagi2  menjadi beberapa bagian, berikut pembagian software :
1)  sistem operasi; windows, MAC OS, Ms. Dos dan Linux
2)  program pembantu; Antivirus, Pc Tools, Windows Explorer
3)  aplikasi 3.1. pengolah data: Microsoft word, page maker, Notepad dsb 3.2. Pengoalah angka: Excel, Lotus dan Quattro Pro dsb 3.3. Pengolah Data: Dbase, FoxPro dan Ms Access 3.4. pengolah gambar: Adobe Photoshop, Coreldraw, 3D Studio, Photoscape, Picasa dsb
4)  compiler/interpreter : Borlan Delphi, Pascal, Visual Basic, visual foxpro, visual C++ dsb
2.4  Software Mobile yang akan Berjaya di Era Digitalisasi Industri
Masa depan software open source diyakini semakin berjaya di era revolusi industri 4.0. Selama ini perangkat lunak tersebut masih menjadi alternatif untuk menghadapi penetrasi software komersial berlisensi yang dinilai memonopoli pasar. Pakar Teknologi Informasi yang juga CEO PT. Equnix Business Solutions, Julyanto Sutandang mengatakan revolusi industri dunia dari versi pertama hingga saat ini selalu dimotori oleh para technopreneur. Mereka bekerja menciptakan berbagai aplikasi otomatisasi lewat software software open source. Saat ini semua pelaku bisnis rintisan hanya mau menggunakan software tersebut. Selain karena biayanya murah, investasi yang dilakukan tidak akan menimbulkan kerugian dalam jumlah besar. Saat ini pun sejumlah perusahaan besar seperti manufaktur dan perbankan berangsur beralih ke software open source. Hal itu dilakukan demi efisiensi biaya produksi.
Piranti lunak dengan lisensi berbayar bikin pengguna kerepotan. Ketika muncul masalah, yang bisa mengatasi hanya perusahaan pemegang lisensi karena mereka yang mengetahui letak permasalahannya. Akibatnya biaya pemeliharaan software berlisensi itu besar lantaran dimonopoli oleh perusahaan pemilik lisensi perangkat lunak itu. Indonesia diperkirakan tetap tinggi seiring tumbuhnya perusahaan rintisan teknologi dan e-commerce. Namun muncul kesenjangan karena tingginya kebutuhan tenaga ahli TI tersebut tidak dapat sepenuhnya dipenuhi sehingga banyak perusahaan merekrut tenaga ahli dari luar negeri. Kendala dalam mengadopsi teknologi selalu ada karena hal itu merupakan proses perubahan.

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Digitalisasi industri akan terus berkembang, dan tak bisa di pungkiri di era industri 4.0 peran teknologi computer berbasis software akan ikut serta dan akan menjadi transportasi berkembangannya industri. Software-software yang dulunya hanya bisa di gunakan di personal computer kini berkembang menjadi software mobile yang bisa berada di genggaman siapa saja. Manusia kini semakin mudah dalam mengimplementasi idenya di jejaring internet, berita, iklan serta apa saja informasi di belahan dunia akan cepat tersebar. Dan ini akan memudahkan industri dalam memberi informasi kepada masyarakat dan membantu mereka dalam memperkenalkan produk serta jasa yang mereka ciptakan.
 
Daftar Pustaka


Previous Post
Next Post

0 comments: